BSIP JATIM DAN DITJENBUN KEMENTAN KAWAL PROGRAM PAT DI PACITAN
Pacitan, 7 Juni 2024 - Dalam upaya mengantisipasi potensi darurat pangan nasional, BSIP Jatim melaksanakan rapat koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dan mendukung upaya khusus Penambahan Area Tanam (PAT) Tahun 2024 di wilayah Kab. Pacitan. Kegiatan yang dilaksanakan di aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tersebut dihadiri langsung oleh tim dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian selaku penanggungjawab kegiatan irigasi perpompaan wilayah Jawa Timur yang dikomandani oleh Bapak Agus Rosyid Wasingan, SP selaku Ketua Tim Kerja Pengembangan Kelapa. Hadir juga dalam kegiatan rapat koordinasi yaitu Pasiter dan 5 orang staff dari Kodim 0801 Pacitan, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di wilayah Kabupaten Pacitan, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), bidang Tanaman Pangan dan Horti, bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan serta tim dari BSIP Jawa Timur.
Kegiatan ini berfokus pada penyamaan persepsi terkait Penambahan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi. Selain itu singkronisasi data antara data di Dinas Ketahanan pangan dengan data di Kodim 0801 harus sama dan menjadi satu data kabupaten Pacitan. Selanjutnya, masing-masing Bidang di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memaparkan progres dan rencana kegiatan yaitu:
Kabid PSP DKPP Pacitan menyampaikan terkait realisasi pompa untuk kelompok tani sejumlah 7 dan sudah disalurkan ke petani. 35 unit berupa pompa sudah disiapkan untuk Brigade Dinas. progres irigasi pompa (Irpom) meliputi 75 titik, dengan 10 titik sudah dalam tahap pencairan dan progres fisik telah dilaksanakan. Data untuk 45 titik sudah masuk di Dinas Pertanian Propinsi, dan 20 lokasi dalam proses survei, Studi Kelayakan (SID), serta desain. Lebih lanjut Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) DKPP Pacitan menyampaikan penanaman padi gogo sudah biasa dilakukan di Pacitan, khususnya pada musim hujan (MH), Luasan lahan sekitar 12 ribu hektar, namun tahun ini mengalami penurunan karena kurangnya ketersediaan air. Dari bidang Perkebunan DKPP Pacitan menyampaikan para petani sebenarnya sudah siap untuk kegiatan penanaman padi gogo. Koordinasi sudah dilakukan dengan pihak terkait, Sebanyak 2.573 hektar CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi) untuk kegiatan padi gogo di bawah tegakan, Lokasi penanaman padi gogo di Pacitan adalah area yang sudah biasa dilaporkan di TP.
Sementara Pasiter Kodim 0801 Pacitan menyampaikan terkait dengan kehadiran Babinsa di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pacitan siap bekerjasama dan mengikuti ketentuan yang ada, serta siap membantu para petani. Sebanyak 30 unit Brigade sudah didistribusikan untuk dimanfaatkan. Selanjutnya tim dari Dirjen yang diwakili Bapak Agus Rosyid memberikan arahan terkait pentingnya pelaksanaan pompanisasi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberikan dan memastikan kebutuhan petani dapat terakomodir. Acara utama yaitu penyampaian materi dan langkah percepatan oleh L. Restu Bayu Nuarie, SST selaku Liaison Officer (LO) BSIP Jawa Timur wilayah Kabupaten Pacitan dibantu Ardiansyah, SST. dalam acara tersebut juga disampaikan terkait adanya tambahan anggaran untuk kegiatan pompanisasi guna mengoptimalkan peluang potensi peningkatan IP di lahan sawah tadah hujan.
Setelah kegiatan koordinasi selesai, acara dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi titik bantuan irigasi perpompaan di Kecamatan Kebunagung dan Pacitan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung implementasi pompanisasi dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran. lokasi irigasi perpompaan yang dikunjungi sudah masuk tahap konstruksi untuk tandon penyimpan air. Potensi sawah tadah hujan yang akan diairi dari titik ini adalah sejumlah 28 Ha dengan IP padi eksisting yaitu IP100, dengan adanya bantuan irpom diharapkan petani mampu mengairi sawahnya dan terjadi peninngkatan IP dari 100 menjadi 200 atau lebih.